Ini Rahasia Sukses Menara Mitratel (MTEL) di Kalimantan – Bali! Kamu Harus Tahu!

GadgetOz.com – Mitratel (MTEL), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. telah mencatat peningkatan jumlah penyewa menara di luar Pulau Jawa selama kuartal I tahun 2024. Infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki oleh perusahaan semakin diminati oleh operator seluler, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah penyewa yang terjadi seiring dengan penambahan menara.

Menurut laporan info memo Mitratel kuartal I tahun 2024, terdapat peningkatan jumlah menara Mitratel di Kalimantan sebanyak 3.614 menara atau naik 3,5% secara Year on Year (YoY). Seiring dengan peningkatan tersebut, rasio penyewa di Kalimantan juga mengalami kenaikan dari 1,41 menjadi 1,44.

Pertumbuhan yang sama juga terjadi di wilayah Sulawesi, dimana jumlah menara Mitratel di daerah tersebut naik sebesar 6,6% dengan rasio penyewa yang juga meningkat secara tahunan dari 1,44 menjadi 1,47. Sementara itu, di Bali & Nusantara, rasio penyewa naik dari 1,35x menjadi 1,47. Peningkatan rasio penyewa di Bali merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Di Maluku & Papua, rasio penyewa Mitratel naik dari 1,04 menjadi 1,06. Total jumlah penyewa di Papua & Maluku saat ini mencapai 1.738 penyewa atau naik 5,6% secara YoY.

Mitratel memiliki rencana untuk menerbitkan surat utang yang terdiri dari obligasi dan sukuk senilai total Rp500 miliar. Dalam prospektus ringkasnya yang dimuat di harian Bisnis Indonesia, Mitratel menyatakan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan Dayamitra Telekomunikasi tahap I tahun 2024 dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp400 miliar.

Obligasi ini akan memiliki tenor 370 hari kalender, dengan pembayaran bunga setiap tiga bulan. Obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi dengan target dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya Rp2,5 triliun. Mitratel juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi tahap I tahun 2024 dengan target sisa imbalan ijarah sebesar Rp100 miliar.

Pada tahun ini, Mitratel berencana untuk menambah jumlah menara telekomunikasi menjadi sekitar 40.000 unit. Meskipun adanya kehadiran Starlink, Mitratel yakin hal ini tidak akan berdampak pada bisnis perusahaan.

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama mengungkapkan bahwa perusahaan telah berhasil membangun 121 menara baru sehingga total menara yang dimiliki mencapai 38.135 pada kuartal I tahun 2024. Dari awalnya hanya terdapat 1.000 pembangunan tower baru, namun hingga saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 1.000 pesanan.

“Jadi kelihatannya nggak ngefek adanya Starlink, justru kami sekarang terima order lebih banyak lagi untuk pembangunan tower baru dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Hendra.

Mitratel menargetkan memiliki 4.000 penyewa hingga akhir tahun, dengan harapan sebagian besar dari mereka telah melewati proses pembangunan tower baru kolokasi. Dengan pertumbuhan ini, Mitratel berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar domestik dengan 38.135 menara dan 57.808 penyewa, serta pangsa pasar menara sebesar 42% pada kuartal I tahun 2024.

Temukan Artikel Viral kami di Google News