GadgetOz.com –
Kemenkominfo Fokus Pulihkan Kepercayaan Publik Terhadap PDNS 2 Surabaya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah memfokuskan diri untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya yang sempat mengalami gangguan selama beberapa hari. Plt Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Ismail, menyatakan bahwa insiden serangan siber ini merupakan tantangan besar yang harus dihadapi untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pusat data nasional.
Antisipasi dan Pemulihan Terhadap PDNS
Selain itu, Ismail juga menekankan pentingnya Indonesia untuk mampu bangkit dengan melakukan antisipasi dan pemulihan terhadap PDNS. "Kita harus segera melakukan pemulihan, antisipasi, dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi semua kejadian yang terjadi," ujarnya.
Ismail menjelaskan bahwa gangguan pada PDNS 2 Surabaya disebabkan oleh serangan siber berupa ransomware yang dikenal dengan nama Brain Cipher ransomware. Ditemukan bahwa ada upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender mulai tanggal 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB yang memungkinkan aktivitas malicious beroperasi.
Ransomware Brain Cipher Menyerang
Aktivitas malicious mulai terjadi pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melalui instalasi fail malicious, penghapusan file sistem penting, dan penonaktifan layanan yang sedang berjalan. Pada pukul 00.55 WIB, Windows Defender mengalami Crash dan tidak dapat beroperasi lagi. "Ini adalah fakta yang harus kita hadapi pada saat itu," tambah Ismail.
Menurut data yang tercatat hingga tanggal 26 Juni 2024, sebanyak 85% atau 239 instansi terdampak oleh serangan ransomware Brain Cipher. Hanya 15% atau 43 instansi yang tidak terdampak dari insiden tersebut. Secara keseluruhan, ada 282 instansi yang dikelola di dalam sistem PDNS 2 Surabaya.
Langkah-Langkah Perbaikan
"Data ini akan terus kami update, dan proses perbaikan serta langkah-langkah selanjutnya akan disampaikan dan dikoordinasikan oleh Menkopolhukam," tutup Ismail.
Dengan adanya serangan siber yang menimpa PDNS 2 Surabaya, Kemenkominfo terus berupaya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mengantisipasi serangan serupa di masa depan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak dalam meningkatkan keamanan data dan informasi di era digital.